HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Polres Jember Ungkap Kasus Penipuan Ritual Keagamaan yang Meresahkan Masyarakat


Jember - Satreskrim Polres Jember bersama jajaran Polsek berhasil mengungkap sejumlah kasus kriminal, termasuk penipuan dengan modus ritual keagamaan yang sedang marak di wilayah hukum Polres Jember. Pengungkapan ini menjadi jawaban atas keresahan warga yang merasa menjadi korban tindakan penipuan. Rabu (1/10/2025)


Kapolres Jember, AKBP Bobby Adimas, menyatakan bahwa pihak kepolisian berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kriminalitas demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat. Ia menegaskan, kasus penipuan ritual ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.


Kasus utama yang berhasil diungkap melibatkan seorang pengasuh pondok pesantren bernama ARH, yang menjadi korban penipuan oleh pelaku berinisial AK, warga Lampung Tengah. Pelaku mengaku sebagai tokoh agama dan menawarkan ritual khusus untuk mendatangkan rezeki.


Modus yang digunakan AK adalah dengan membaca telapak tangan korban dan meyakinkan bahwa jika mengikuti ritual serta membeli emas sesuai arahan, rezeki akan bertambah banyak. Keyakinan korban semakin kuat ketika pelaku menunjukkan bukti berupa saldo rekening miliaran rupiah yang diklaim miliknya.


Namun, janji yang diberikan pelaku ternyata palsu. AK berhasil menguras uang korban hingga mencapai Rp400 juta. Dari jumlah tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp217 juta, sementara sisanya diduga sudah digunakan untuk membeli mobil pribadi.


Kapolres menegaskan, pelaku kini dijerat dengan pasal penipuan dan bisa menghadapi hukuman penjara hingga empat tahun. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak mudah percaya pada klaim yang mengatasnamakan kekuatan supranatural atau ritual keagamaan.


Selain kasus penipuan, Satreskrim bersama Polsek juga aktif mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor yang sempat meresahkan warga Jember. Polres Jember terus melakukan langkah tegas untuk menekan angka kejahatan di wilayahnya.


Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati dan skeptis terhadap orang yang mengaku memiliki kemampuan supranatural dan menawarkan keuntungan besar dengan cara yang tidak wajar. Jika menemukan indikasi penipuan, warga diharapkan segera melapor kepada pihak berwajib.


Keberhasilan pengungkapan ini menjadi bukti keseriusan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat. Polres Jember juga berkomitmen untuk melakukan penanganan kasus secara profesional dan transparan agar rasa aman dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.


AKBP Bobby juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan aktivitas mencurigakan. Kerja sama yang baik antara polisi dan warga diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan dan mencegah kasus serupa terjadi kembali. (*)